Sabtu, 04 November 2017

Etika Profesi - Penulisan (2)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Purwosari. Adapun fokus penelitian adalah alasan penerapan ISO, implementasi dalam pembelajaran, hambatan, dan upaya mengatasi hambatan pelaksanaan ISO 9001:2008.
Hasil penelitian menunjukkan
(1) alasan penerapan ISO adalah agar sekolah dipercaya masyarakat, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan mutu lulusan;
(2) implementasi dalam pembelajaran mengacu pada konsep PDCA ke dalam sistem manajemen mutu ISO;
(3) hambatan implementasi ISO adalah tingkat kesadaran guru terhadap ISO yang rendah;
(4) upaya mengatasi hambatan adalah membangun komitmen bersama, sosialisasi, supervisi, dan melakukan usaha pencegahan.
Berdasarkan serangkaian observasi, wawancara, studi dokumen, dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
(1) Alasan implementasi QMS ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1 Purwosari yaitu: investasi jangka panjang, bahwa dengan penerapan ISO diharapkan sekolah bisa dipercaya oleh masyarakat dan DU/DI serta dapat meningkatkan daya saing di dunia pendidikan, meningkatkan mutu tamatan, pemuasan harapan customer, dan bagian dari kebijakan Dikmenjur;
(2) Implementasi ISO 9001: 2008 pada pembelajaran produktif Program Keahlian Teknik Mesin dan Teknik Otomotif mengacu pada konsep PDCA ke dalam sistem manajemen mutu ISO. Plan pada pembelajaran produktif Program Keahlian Teknik Mesin dan Otomotif merupakan kegiatan perencanaan pembelajaran mulai dari tinjauan silabus, perangkat pembelajaran yang meliputi pembagian tugas mengajar, jadual, RPP, jobsheet, modul, daftar presensi, daftar nilai, dan agenda pembelajaran. Do pada pembelajaran produktif merupakan kegiatan melaksanakan apa yang telah direncanakan, kemudian melakukan perekaman terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. Check pada pembelajaran produktif merupakan kegiatan analisis terhadap nilai hasil belajar dan analisis tanggapan pelanggan. Untuk menjamin kesesuaian antara sistem manajemen mutu terhadap proses (plan, do, check) pembelajaran produktif dilakukan dengan audit mutu internal. Act pada pembelajaran produktif merupakan tindak lanjut dari hasil analisis terhadap evaluasi pembelajaran, tanggapan pelanggan, dan audit mutu internal;
(3) Hambatan implementasi ISO 9001:2008 pada pembelajaran produktif meliputi tingkat kesadaran guru-guru produktif terhadap ISO rendah, sebagian guru-guru produktif kurang konsisten, dan sebagian guru-guru produktif kurang taat asas. Sikap kurang konsisten dalam pembelajaran produktif dilakukan guru dalam bentuk tidak selalu melakukan proses secara kontinyu. Sedangkan sikap kurang taat asas dilakukan guru produktif dalam bentuk tidak melakukan proses sesuai prosedur yang ada melainkan membuat prosedur sendiri;
(4) Upaya mengatasi hambatan implementasi ISO 9001:2008 pada pembelajaran produktif Program Keahlian Teknik Mesin dan Otomotif meliputi membangun komitmen bersama, sosialisasi dalam rangka awareness, supervisi, dan melakukan usaha pencegahan (preventif action).

Sosialisasi dalam rangka menumbuhkan kesadaran (awareness) tentang ISO merupakan salah satu cara mengatasi hambatan implementasi ISO pada pembelajaran produktif. Awareness dilakukan dengan pelatihan tentang ISO maupun sosisalisasi prosedur pembelajaran yang baru kepada guru-guru produktif. Supervisi dilakukan kepala sekolah dengan cara pengamatan terhadap dokumen pembelajaran, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, serta pengamatan langsung proses pembelajaran guru produktif pada saat mengelola pembelajaran. Usaha preventif (preventif action) yang dilakukan adalah usaha yang dilakukan dengan cara menganalisis sejak awal kemungkinan terjadinya ketidaksuaian baik dalam proses pembelajaran maupun pelaksanaan sistem manajemen mutu. 

Sumber:
http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/viewFile/3142/636

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers