Selasa, 12 Januari 2016

KESENJANGAN SOSIAL

PENGGUNAAN KURSI PRIORITAS PADA KERETA API LISTRIK (KRL) COMMUTER LINE

Description: logo.jpg


Disusun Oleh:
Abdul Muhamad Endri (30414037)
2ID10



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
PTA 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan  kehadirat  Allah SWT, bahwa saya telah menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Dalam  tugas atau  materi ini tidak sedikit hambatan yang saya hadapi, namun saya menyadari bahwa keberhasilan dalam menyusun materi ini berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua. Sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat teratasi, oleh karna itu saya mengucapkan terima kasih kepada:


1.      Bapak Prasetyo Bonifasius, SIKOM selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
2.      Selaku orang tua saya yang telah membantu saya dalam segi materi, dorongan, dan dukungan.
3.      Serta teman-teman yang telah memberikan masukan sehingga makalah dapat terselesaikan.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber pengetahuan untuk berbagai pihak khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat terselesaikan. Amiin.


Bekasi,  13 Januari 2016


Penulis            



BAB I
PENDAHULUAN




1.1         LATAR BELAKANG
Saat ini, sudah banyak fasilitas umum yang dapat kita digunakan yang berada ditempat-tempat umum.  Pada umumnya masyarakat menyadari adanya fasilitas tersebut namun merasa acuh tak acuh dan bertindak masa bodoh serta tidak perduli. Namun dalam kenyataannya, masyarakat kita seakan tidak dapat memanfaatkan fasilitas umum yang telah ada dengan baik.
Banyak sarana dan  prasarana bagi pengguna kereta api listrik, salah satunya adalah  kursi prioritas yang di fasilisitasi bagi pengguna kereta api listrik terutama untuk lansia, penyandang disabilitas serta ibu hamil ataupun yang membawa anak kecil. PT Kereta Api memberi fasilitas ini guna keamanan dan kenyamanan bagi pengguna kereta api itu sendiri. Namun, dewasa ini pengguna kereta api  justru mengabaikan fasilitas yang telah ada dan cenderung melakukan penyimpangan karena tidak memanfaatkan sarana yang ada dan melanggar peraturan. Berdasarkan masalah diatas, maka makalah ini akan memberikan paparan tentang
KURSI PRIORITAS PADA KERETA API LISTRIK COMMUTER LINE








1.2         PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1.            Apa penyebab terjadinya pelanggaran dalam pemakaian fasilitas kursi prioritas pada pengguna kereta api listrik?
2.            Bagaimana solusi untuk menyelesaikan  masalah pelanggaran dalam pemakaian fasilitas kursi prioritas?

1.3         TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.             Untuk memenuhi tugas yang diberikan
2.             Untuk mengetahui penyebab terjadinya pelanggaran dalam pemakaian fasilitas kursi prioritas pada pengguna kereta api listrik?
3.      Untuk mengetahui solusi untuk menyelesaikan masalah pelanggaran dalam pemakaian fasilitas kursi prioritas pada kereta api listrik?

BAB II
PEMBAHASAN



2.1         STUDI KASUS
Kursi prioritas pada kereta api seharusnya diberikan kepada penumpang atau pengguna yang seharusnya membutuhkan, sehingga tidak terjadinya pelanggaran atau penyimpangan terhadap penggunaan fasilitas tersebut
Namun sekarang kenyataannya fasilitas tersebut sudah jarang digunakan dengan baik oleh pengguna kereta api listrik karena alasan-alasan tertentu seperti sedikitnya kursi untuk duduk, keperluan individu untuk tidur serta kesadaran diri untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut dengan cara yang salah. Selain itu banyak ibu-ibu yang merasa berhak menduduki kursi prioritas untuk lansia meskipun umur mereka belum bisa dikatakan lansia, dan dengan bangga duduk tanpa  mau  berpindah  ke tempat yang seharusnya Tidak hanya itu, rasa hormat para pengguna kereta api semakin menurun dengan terlihatnya, ketika ada lansia atau  ibu hamil tidak mendapat tempat duduk, tidak seorang pun mau mempersilahkan tempat duduknya meskipun itu bukanlah kursi prioritas, dan kadang kala berpura pura tertidur sehingga tidak perlu bangun dari kursi untuk memberikan kursi yang ia duduki kepada yang lebih memerlukannya. Oleh karena itu, banyak terjadi peristiwa peristiwa yang tak di inginkan karena para penumpang yang seharusnya mendapatkan hak untuk duduk di kursi prioritas diambil oleh para penumpang yang tidak taat dan tidak memiliki kesadaran terhadap pelanggaran yang dilakukan.

2.2       Contoh Kasus Ilmu Sosial Dasar    
Terlihat bagaiman seorang lansia kesulitan mendapat tempat duduk, meskipun ia telah berdiri tepat di depan kursi prioritas yang seharusnya di peruntukan untuknya, beberapa penumpang lain pun hanya diam acuh akan keadaan sekitar, sedangkan yang duduk di bangku prioritas tetap pada kondisi tertidur agar secara halus mengatakan tidak untuk memberikan tempat duduknya kepada lansia yang terus berdiri dihadapan mereka. Petugas yang seharusnya mejaga kenyamanan penumpang punm pada ahirnya tidak berbuat apa apa karena posisinya yang terlalu jauh dari tempat peristiwa sehingga tidak melihat adanya hal yang salah.
Description: C:\Users\ASUS\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_9001.jpg

Gambar. 2.1 Masalah Sosial Pengguna Kereta Api Listrik



2.3         SOLUSI
Menurut saya solusi untuk permasalahan ini adalah dengan cara meningkatkan sistem penjagaan dari petugas, sehingga lebih banyak petugas lebih banyak pula pengawasannya, sehingga menjadikan lebih tepat sasaran untuk penggunaan kursi prioritas. Kemudian hal yang sulit untuk di ubah yaitu kesadaran penumpang untuk lebih mendahulukan orang orang yang lebih membutuhkan, dan serta pula untuk meningkatkan rasa hormat kepada sesama dan bersikap lebih kuat apabila diharuskan berdiri dari tempat duduk, tanpa perlu adanya perdebatan atau hal hal yang tak di inginkan.



BAB III
PENUTUP



3.1         KESIMPULAN
Pengguna kereta api harus lebih mengerti tentang bagaimana kursi prioritas seharusnya di gunakan dan siapa saja yang berhak untuk duduk di kursi prioritas tersebut, sehingga dapat lebih di maksimalkan dan tidak terjadi hal hal yang tak di inginkan akibat dari ke egoisan dari penumpang yang lebih mementingkan tidur siangnya disbanding harus melihat lansia atau siapapun yang berhak untuk fasilitas tersebut.

3.2         SARAN

Seharusnya  pihak penyedia kereta api menambah petugas didalam kereta api untuk sekedar mengecek, apakah fasilitas digunakan secara baik atau bahkan dilanggar, dengan semakin banyaknya petugas, semakin bagus pula fasilitas digunakan dengan baik karena para penumpang yang memiliki hak untuk duduk di kursi prioritas akan lebih di perhatikan. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers